Selasa, 04 Maret 2014

SD NEGERI 04 BIRUGO SELAMATKAN 250 KG SAMPAH

BUKITTINGGI, Humas ABTB
Setelah melalui sosialisasi beberapa waktu lalu, Sabtu ( 9/2 ) pagi di halaman Sekolah Dasar Negeri 04 Birugo dilakukan launching perdana tabungan sampah. Kegiatan ini langsung dihadiri Camat Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) Rismal Hadi,S.STP.M.Si dan direktur Bank sampah Azzam Kreatif Enzang Arman serta guru-guru sekolah setempat. Tak tanggung-tanggung meskipun sekolah ini merupakan unit bank sampah ke 5 dari 14 SD negeri dan swasta yang ada di ABTB, tapi langsung mengumpulkan 250 Kg sampah. Jumlah ini terbanyak diantara launching perdana yang telah dilakukan pada 4 sekolah sebelumnya. Itu pun baru berasal dari murid kelas 4 dan 5, beberapa orang guru dan karyawan. 
 
Dihadapan murid dan guru Rismal Hadi menyebutkan, para penabung sampah adalah pahlawan lingkungan. Jadi yang namanya pahlawan bukan hanya orang yang ikut berperang saja. Menyelamatkan lingkungan dari sampah juga pahlawan dan ini tidak bisa kita serahkan saja sepenuhnya pada petugas kebersihan. Kita semua bertanggung jawab menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih dan sehat terutama disekitar kita. Oleh sebab itu dengan telah dibukanya unit Bank sampah di sekolah ini, maka anak-anak tidak lagi memusuhi sampah tapi menjadikan sampah sebagai sahabat. “Kalau selama ini kita membuang segala jenis sampah ke TPS, sekarang kita lakukan pemilahan. Sampah kering berupa kertas dan plastik bisa kita bawa ke sekolah dan ditabung. “Karena sampah ternyata bisa diolah menjadi barang-barang bernilai ekonomis seperti, rak sepatu, tas, taplak meja, dompet, sandal dan banyak lagi pernak pernik lainnya yang bisa kita olah dari sampah”, ujar Rismal hadi sambil memperlihatkan aneka produk yang telah dihasilkan.
 
Kepala sekolah Hj.Artispen,S.Pd mengingatkan kepada semua murid, kegiatan menabung sampah bukan hanya untuk hari ini saja. Tapi kita jadikan budaya setiap saat untuk tidak lagi membuang sampah, kita kumpulkan dan kita tabung. “Sehingga di sekolah kita pun tidak akan kita temukan lagi sampah yang berserakan”, kata Artispen pimpinan sekolah yang memiliki 680 orang murid, 37 orang guru, 2 karyawan dan 1 Satpam ini.
Disebutkan, dengan jumlah murid yang cukup banyak, kegiatan menabung setiap hari Sabtu ini terpaksa dilakukan secara bergantian. “Begitupun proses menabung yang melibatkan murid sebagai petugas dimaksudkan sebagai edukasi bagi anak-anak. Dengan demikian mereka akan mengerti administrasi dan mengasah kemampuan matematika melalui menimbang dan berhitung”, tambah Artispen. (abtb/kominfo)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar