BUKITTINGGI, Humas ABTB
Setelah melalui sosialisasi beberapa
waktu lalu, Sabtu ( 9/2 ) pagi di halaman Sekolah Dasar Negeri 04 Birugo
dilakukan launching perdana tabungan sampah. Kegiatan ini langsung
dihadiri Camat Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) Rismal Hadi,S.STP.M.Si
dan direktur Bank sampah Azzam Kreatif Enzang Arman serta guru-guru
sekolah setempat. Tak tanggung-tanggung meskipun sekolah ini merupakan
unit bank sampah ke 5 dari 14 SD negeri dan swasta yang ada di ABTB,
tapi langsung mengumpulkan 250 Kg sampah. Jumlah ini terbanyak diantara
launching perdana yang telah dilakukan pada 4 sekolah sebelumnya. Itu
pun baru berasal dari murid kelas 4 dan 5, beberapa orang guru dan
karyawan.
Dihadapan murid dan guru Rismal Hadi
menyebutkan, para penabung sampah adalah pahlawan lingkungan. Jadi yang
namanya pahlawan bukan hanya orang yang ikut berperang saja.
Menyelamatkan lingkungan dari sampah juga pahlawan dan ini tidak bisa
kita serahkan saja sepenuhnya pada petugas kebersihan. Kita semua
bertanggung jawab menciptakan dan memelihara lingkungan yang bersih dan
sehat terutama disekitar kita. Oleh sebab itu dengan telah dibukanya
unit Bank sampah di sekolah ini, maka anak-anak tidak lagi memusuhi
sampah tapi menjadikan sampah sebagai sahabat. “Kalau selama ini kita
membuang segala jenis sampah ke TPS, sekarang kita lakukan pemilahan.
Sampah kering berupa kertas dan plastik bisa kita bawa ke sekolah dan
ditabung. “Karena sampah ternyata bisa diolah menjadi barang-barang
bernilai ekonomis seperti, rak sepatu, tas, taplak meja, dompet, sandal
dan banyak lagi pernak pernik lainnya yang bisa kita olah dari sampah”,
ujar Rismal hadi sambil memperlihatkan aneka produk yang telah
dihasilkan.
Kepala sekolah Hj.Artispen,S.Pd
mengingatkan kepada semua murid, kegiatan menabung sampah bukan hanya
untuk hari ini saja. Tapi kita jadikan budaya setiap saat untuk tidak
lagi membuang sampah, kita kumpulkan dan kita tabung. “Sehingga di
sekolah kita pun tidak akan kita temukan lagi sampah yang berserakan”,
kata Artispen pimpinan sekolah yang memiliki 680 orang murid, 37 orang
guru, 2 karyawan dan 1 Satpam ini.
Disebutkan, dengan jumlah murid yang cukup banyak, kegiatan menabung setiap hari Sabtu ini terpaksa dilakukan secara bergantian. “Begitupun proses menabung yang melibatkan murid sebagai petugas dimaksudkan sebagai edukasi bagi anak-anak. Dengan demikian mereka akan mengerti administrasi dan mengasah kemampuan matematika melalui menimbang dan berhitung”, tambah Artispen. (abtb/kominfo)
Disebutkan, dengan jumlah murid yang cukup banyak, kegiatan menabung setiap hari Sabtu ini terpaksa dilakukan secara bergantian. “Begitupun proses menabung yang melibatkan murid sebagai petugas dimaksudkan sebagai edukasi bagi anak-anak. Dengan demikian mereka akan mengerti administrasi dan mengasah kemampuan matematika melalui menimbang dan berhitung”, tambah Artispen. (abtb/kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar